Irsyaadul Ibad Ila Sabilir Rasyad : Bermuka Dua
Assalamu’alaikum wr.wb.
Para Imam telah sepakat bahwa mengadu domba antara sesama manusia adalah tidak diperkenankan yaitu diharamkan. Bahkan termasuk dosa besar disisi Allah SWT.
Maksud mengadu domba disini adalah memindahkan omongan orang dengan tujuan merusak hubungan antara sesama manusia. Tapi lain halnya jika memindahkan perkataan orang dengan tujuan memberi nasehat, maka hukumnya wajib.
Sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik dilingkungan masyarkat ataupun di kantor, ada orang yang demi jabatan dan kedudukan atau demi kepentingan pribadi dan golongan sering melakukan tindakan atau perbuatan muka dua ini. Biasanya orang-orang seperti itu jika berbicara didepan kita mereka bicara keras dan tegas dengan segala perkataan yang benar dan masuk akal untuk para pendengarnya, tetapi jika bertemu dengan atasannya atau sekutunya / golongannya maka apa yang diucapkannya berubah 360 derajat dan bahkan menyalahkan apa yang telah diucapkannya ataupun menyalahkan orang lain demi kepentingan pribadi/ golongan ataupun demi menjaga kedudukannya.
Rasulullah SAW bersabda :
“Kamu akan menjumpai sejahat-jahat manusia adalah yang bermuka dua, yaitu orang yang mendatangi beberapa orang disana dengan satu muka dan mendatangi beberapa orang lain disini dengan muka lain.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Rasulullah SAW bersabda :
“Orang yang bermuka dua didunia akan datang di hari kiamat dengan dua muka dari api neraka.”
(HR. Thabrani)
Thabrani dan Al Ashbihani meriwayatkan :
“Barang siapa yang berlidah dua, maka Allah SWT akan menjadikan lidah dari api neraka kepadanya di hari Kiamat.”
Imam Ghozali berkata :
“Orang yang berlidah dua ialah orang yang mondar-mandir berjalan kepada dua orang yang bermusuhan, dan sengaja berbicara kepada masing-masing mereka yang sekiranya cocok dengan kehendak masing-masing. Kebanyakan orang yang mondar-mandir antara dua orang yang bermusuhan mempunyai karakter sedemikian ini.“ Menurut Imam Ghozali : sifat sedemikian itu hakikat kemunafikan.
Semoga Allah SWT melindungi kita dari manusia bermuka dua dan menjauhkan kita dari sifat kemunafikan atau bermuka dua, amin ya robbal alamin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
----------------------------------------------------------------------
Referensi :
Zainudin Ibnu Abdul Aziz Al Malybari.
Irsyaadul Ibad, terjemah H. Mahrus Ali
No comments