MEMBENCI DAN MENCINTAI HANYA KARENA ALLAH SWT
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Jika hatimu sedang membenci atau mencintai seseorang, maka hadapkanlah perbuatan-perbuatan orang itu dengan Al-Qur'an dan Hadits.
Apabila ia dibenci oleh kedua sumber ini, maka bergembiralah atas kesesuaianmu dengan Allah SWT dan Rasul-Nya. Namun jika amalan-amalannya dicintai didalam kedua sumber tersebut, sedangkan kamu membencinya, maka ketahuilah bahwa kamu sedang mengikuti hawa nafsu.
Kamu membencinya dengan kamu telah mengikuti hawa nafsumu dan berbuat zhalim kepadanya dengan kebencianmu itu. Maka, kamu telah bermaksiat kepada Allah SWT dan rasul-Nya.
Bertaubatlah kepada-Nya dari kebencianmu tersebut, mohonlah rasa cinta terhadap orang itu kepada-Nya, begitu juga dengan rasa cinta kepada kekasih-Nya, wali-Nya, orang-orang yang dimuliakan-Nya, dan orang-orang yang shaleh dari kalangan hamba-Nya, agar kamu mendapatkan taufiq dari-Nya.
Begitu juga halnya dengan orang yang kamu cintai, hadapkanlah pula amalan-amalannya pada Al-Qur'an dan Hadits. Jika ia dicintai didalam keduanya, maka cintailah dirinya. Apabila ia dibenci didalam keduanya, maka bencilah dirinya, agar kamu tidak mencintainya ataupun membencinya dengan hawa nafsumu.
Allah SWT berfirman :
"Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah....." (QS. Shaad : 26)
Ref. Kitab Nasihat dan Wirid - Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Jika hatimu sedang membenci atau mencintai seseorang, maka hadapkanlah perbuatan-perbuatan orang itu dengan Al-Qur'an dan Hadits.
Apabila ia dibenci oleh kedua sumber ini, maka bergembiralah atas kesesuaianmu dengan Allah SWT dan Rasul-Nya. Namun jika amalan-amalannya dicintai didalam kedua sumber tersebut, sedangkan kamu membencinya, maka ketahuilah bahwa kamu sedang mengikuti hawa nafsu.
Kamu membencinya dengan kamu telah mengikuti hawa nafsumu dan berbuat zhalim kepadanya dengan kebencianmu itu. Maka, kamu telah bermaksiat kepada Allah SWT dan rasul-Nya.
Bertaubatlah kepada-Nya dari kebencianmu tersebut, mohonlah rasa cinta terhadap orang itu kepada-Nya, begitu juga dengan rasa cinta kepada kekasih-Nya, wali-Nya, orang-orang yang dimuliakan-Nya, dan orang-orang yang shaleh dari kalangan hamba-Nya, agar kamu mendapatkan taufiq dari-Nya.
Begitu juga halnya dengan orang yang kamu cintai, hadapkanlah pula amalan-amalannya pada Al-Qur'an dan Hadits. Jika ia dicintai didalam keduanya, maka cintailah dirinya. Apabila ia dibenci didalam keduanya, maka bencilah dirinya, agar kamu tidak mencintainya ataupun membencinya dengan hawa nafsumu.
Allah SWT berfirman :
"Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah....." (QS. Shaad : 26)
Ref. Kitab Nasihat dan Wirid - Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
No comments