KEWAJIBAN MENEPATI DAN MELAKSANAKAN JANJI
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
-----------------------------------------------
Ref. Riyadhus Shalihin, hal : 266-267
Firman اَللّهُ SWT :
"Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungan-jawabnya." (QS. Al-Isra : 34)
"Dan tepatilah perjanjian dengan اَللّهُ apabila kamu berjanji." (QS. An-Nahl : 91)
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah segala janji dan akadmu." (QS. Al-Maidah : 1)
"Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang kamu tidak berbuat? Amat besar kebencian disisi اَللّهُ, bahwa kamu mengatakan apa-apa yang kamu tidak kerjakan." (QS. Ash-Shaaf : 2-3)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda : "Tanda orang munafik itu ada 3, jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya ia berkhianat." (Muttafaq alaih)
Dari Abdullah bin Amr Ibnul 'Ash ra, ia berkata, Nabi saw bersabda : "Ada empat hal yang jika seorang melakukannya, ia benar-benar orang munafik murni. Barangsiapa yang melakukan salah satunya, ia menyandang sifat munafik sampai ia meninggalkannya, yakni jika dipercaya berkhianat, jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika berdebat melampaui batas." (Muttafaq alaih)
"Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungan-jawabnya." (QS. Al-Isra : 34)
"Dan tepatilah perjanjian dengan اَللّهُ apabila kamu berjanji." (QS. An-Nahl : 91)
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah segala janji dan akadmu." (QS. Al-Maidah : 1)
"Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang kamu tidak berbuat? Amat besar kebencian disisi اَللّهُ, bahwa kamu mengatakan apa-apa yang kamu tidak kerjakan." (QS. Ash-Shaaf : 2-3)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda : "Tanda orang munafik itu ada 3, jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya ia berkhianat." (Muttafaq alaih)
Dari Abdullah bin Amr Ibnul 'Ash ra, ia berkata, Nabi saw bersabda : "Ada empat hal yang jika seorang melakukannya, ia benar-benar orang munafik murni. Barangsiapa yang melakukan salah satunya, ia menyandang sifat munafik sampai ia meninggalkannya, yakni jika dipercaya berkhianat, jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika berdebat melampaui batas." (Muttafaq alaih)
-----------------------------------------------
Ref. Riyadhus Shalihin, hal : 266-267
No comments