Breaking News

BAGIAN 2 : Cukuplah Allah, Sebagai Sandaranku.....

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

 Allah SWT firmankan :


إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا
Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kalian untuk menunaikan amanat kepada yang berhak” (QS. An Nisaa’: 58)

3 TAHUN SEBELUMNYA :

Aku diterima disebuah Perusahaan yang lokasi cukup bagus dan indah.....
Sebuah Hotel Resort yang dikelilingi dengan pegunungan....
Sehingga wajar kalau agak dingin dan lembab udaranya...
Aku lihat kebanyakan karyawannya sudah tua-tua...
Tetapi kulihat semangat mereka tetap membara.....

Aku menggantikan posisi Karyawan yang pindah ke Jakarta....
Seminggu pertama kerja, selain pengenalan dan serah terima, aku lakukan observasi cara kerja...
Maklum aku dengar agak sedikit beda pemiliknya yang suka terjun langsung ke operasional kerja...
Walau sudah ada General Manager yang ditunjuk disana...
Mungkin karena penyakit kanker yang dideritanya, sehingga harus menyibukan diri dengan bekerja...
Aku melihat hal ini diluar batas kewajaran, sehingga garis hirarki jadi tak berguna....
Beberapa karyawan mengambil kesempatan tersebut untuk bicara langsung...
Yang seharusnya berbicara dengan atasannya terlebih dahulu untuk didiskusikan bersama....
Dan celakanya, terkadang pemiliknya begitu percaya, sehingga tidak memeriksa kejadian yang sebenarnya...
Jadi wajar, kalau akhirnya banyak manager yang mengundurkan diri dari sana....

Aku merasa banyak PR disana....
"Hmm... Tidak mungkin Aku bisa langsung membuat perubahan drastis dan meminta Pemilik untuk tidak ikut campur urusan operasional....Memang siapa aku..... hehehehe...Aku juga orang yang dibayar gajinya olehnya..... Walah-walah agak sulit nih, perbedaan usia, budaya dan bahasa serta banyak hal yang harus dirubah dan diatur tatanannya..... Ah aku coba,  Bismillahirrahmaanirrahiim... Aku pasti bisa!!!"  Kataku dalam hati....

Bismillahirrahaanirrahiim...
Itu kalimat pertama yang kuucap ketika memulai karirku ditempat ini....
Aku mulai dari sumbu masalah seperti yang disebutkan oleh ownernya....
Bahwa di bagian Plantation dan Gardening susah diawasi karyawannya, banyak yang hilang dan pulang saat jam kerja....
Tetapi karena Plantation dibawahku langsung, maka mulai dari sana...
Aku mulai bekerja dengan cara pendekatan secara budaya dan agama..........
Setelah aku ketahui bahwa sebagian besar berusia diatas 50 tahun dan beragama muslim.....

Aku mulai bekerja dan berdakwah....
Melakukan pendekatan dengan pemberian contoh dan bukan instruksi....
Pendelegasian dan kepercayaan dan bukan curiga atau bekerja sendiri...
Mengikutsertakan mereka untuk merumuskan masalah dan bukan asumsi sendiri....
Mendengarkan keluhan dan keterbatasan mereka dan bukan melarikan diri...
Memberikan training untuk meningkatan kepercayaan diri dan motivasi dan bukan bicara basa-basi...

Disetiap keluhan mereka yang kuterima, maka aku segera membereskannya...
Untuk menunjukan keseriusanku dan menanamkan kepercayaan mereka kepadaku...
Selebihnya aku ajak mereka sholat bersama dan sedikit tausiyah diselanya.....
Disela liburku, jika dimungkinkan, aku gunakan untuk silaturrahim ke rumahnya....
Sehingga mereka sudah kujadikan sebagai bagian dari keluargaku.....

Alhamdulillah, mereka menerimaku dengan baik....
Sehingga sudah agak mudah bagiku untuk bicara dan meminta bantuannya....
Setelah itu barulah aku mulai mengatur pola kerjanya....
Tapi tidak mungkin aku gunakan KPI atau lainnya, melainkan penilain atas disiplin dan hasil kerja....
Karena mereka semua petani dan alat tulis satu-satunya mereka gunakan mesin tik tua untuk laporan bulanannya...
Kalau menulis tanganpun, sulit untukku membacanya....
Walau begitu mereka tertib dalam pelaporan bulanan....
Sampai mereka mengetahui jumlah pohon dan jenisnya yang ditanam di areal resort...

Untuk menjelaskan pola kerja yang tepat memang agak sulit pertamanya...
Karena mereka semua karyawan yang sudah lanjut usia...
Terlebih faktor bahasa, sebagian tidak bisa berbahasa Indonesia....
Oleh karena itu aku gunakan karyawan yang dituakan sebagai mediasi dan sesekali untuk menterjemahkannya....
Sehingga semua keluhan dan pengaduan sudah lewat melaluiku....
Tidak ada lagi yang langsung ke Pemilik.....
Alhamdulillah.... sujud syukurku kupanjatkan kepada Allah SWT semata....
Karena telah diberikan petunjuk dan dapat melaksanakan apa yang diamanahkan kepadaku...

Ternyata mereka adalah karyawan yang telah bekerja puluhan tahun....
Tetapi tidak pernah diperhatikan dan didengar keluhannya....
Sehingga wajar kalau sampai sulit mengaturnya....

Efek domino terjadi...
Atas kedekatanku dengan Karyawan Plantation, berdampak pada Karyawan Gardening....
Walau beda departemen, tetapi mereka lebih dengar apa yang kuucap ketimbang atasannya...
Sehingga Pemilik melihat hal tersebut dan selalu memanggilku jika terdapat masalah yang dilihatnya, walau bukan bagianku, tetapi dia laporkan hal ini kepadaku.....
Tapi aku tetap mencoba menolak dan mengingatkan dengan bilang :
"Bu, GM-nya bukan saya, baiknya ibu bicarakan kepada beliau sehingga, besok kita bisa bicarakan bersama..."

Lalu kata Pemilik :
"Ah, sama saja! Kamu bisa mengarahkan mereka, berarti juga bisa dengannya dan kamu juga bisa sampaikan hal ini kepadanya..."

Aku terdiam dan terkesima dengan jawabannya....
Sehingga aku putuskan untuk bicara dengan GM untuk menghindari kesalah-pahaman....
Dan sesekali berdiskusi dengan Direkturku untuk mengetahui pandangan dan keinginan Pemilik....
Dan menghindari prasangka buruk Karyawan atas kedekatanku ini....

Lama-lama semua masalah dibenak Pemilik ditumpahkan kepadaku...
Karena kedekatan tersebut, maka aku mulai mencoba merapihkan dan membatasi arus komunikasi langsung karyawan dengannya...
Aku sarankan semua pengaduan melalui atasannya masing-masing dan Pemiliknyapun aku sarankan demikian....
Walaupun 100 persen hal itu tidak bisa kucegah, tetapi setidaknya ada sedikit perubahan....
Ada beberapa Karyawan yang merasa tersisih, karena biasa jika ada sesuatu berhubungan langsung...
Tetapi sekarang disarankan untuk berdiskusi denganku....

Berselang beberapa bulan kemudian...
Ada kejadian luar biasa terjadi....
Tamu VIP marah-marah atas ketidaknyamanannya.....
Dia tidak bisa tidur nyenyak, karena masih mendengar orang berisik sampai jam 1 malam...
Yang jelas dia dengar dari kamar sebelahnya.....
Sehingga hal ini menjadi isu besar yang harus segera ditangani....
Pemiliknya pun sangat marah atas kejadian ini....
Oleh karena itu aku diminta untuk menyelidikinya.......

Maka......

--------------------------------------------------------------------------------------------- Bersambung

 وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ

No comments