Breaking News

KISAHKU MENUJU BAITULLAH II - BAGIAN 1 : MENUNGGU WAKTU ITU DATANG......


“Ambillah kesempatan lima sebelum lima : mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum melarat, hidupmu sebelum mati, dan senggangmu sebelum sibuk.”                                                                     (HR. Al Haim dan Al Baihaqi)                    

“Sesungguhnya persoalan-persoalan itu ada 3 macam, yaitu persoalan yang jelas bagimu kebenarannya maka ikutilah, persoalan yang jelas bagimu sesatnya maka jauhilah,dan persoalan yang terdapat perselisihan didalamnya maka serahkanlah (kembalikan penentuan hukumnya) kepada yang alim (ilmuwan).”
      (HR. Athabrani)                     

“Pandanglah orang yang dibawah kamu dan janganlah memandang kepada yang diatasmu, karena itu akan lebih layak bagimu untuk tidak menghina kenikmatan Allah untukmu.”
                                                                                                   (HR. Muslim)    

Tenang sudah hatiku ini…….
Setelah perjalanan yang aku idam-idamkan sudah semua lunas pembayarannya…
Kini aku tinggal menungu waktunya saja….
“Kira-kira bisakah tahun ini……. Ah lihat saja nanti…” pikirku

Bulan terus berlalu dua setengah bulan lagi Idhul Adha tiba,
yang berarti semua calon jemaah haji harus sudah siap-siap untuk belajar manasik haji…
Mertuaku yang mengikuti travel haji berbeda dariku, sudah mulai latihan manasik haji
dan buku pedoman juga sudah mulai dibagikan….
Tapi aku juga belum dapat kabar….
Orang tuaku, saudara-saudaraku serta teman-temanku
menanyakanku kapan mulai berangkatnya..…
Aku bilang : “Gak tahu belum ditelpon tuh sama travelnya sampai sekarang…..
Nanti aku tanyain deh…”
Lalu aku pergi ke travel haji dan menanyakan hal tersebut….
Lalu ada seorang ibu-ibu yang incharge masalah administrasi keberangkatan datang menghampiriku sambil membawakan daftar list keberangkatan calon jemaah haji ……
Dia memperlihatkan kepadaku jumlah kuota yang sudah dinyatakan “OK” dan ternyata……..
namaku tidak termasuk disitu…..…

Lalu kutanyakan: “Kenapa kok bisa begitu dan kenapa tidak ditelpon kasih kabar?”
Lalu dia bilang : “Maaf, Pak. Saya pikir sudah ada yang menginformasikan kepada bapak….. Ini loh Pak kenapa Bapak tidak termasuk, karena Bapak didaftarkan di Bulan Mei 2009, kalau bapak daftar di bulan Pebruari kemungkinan akan bisa tahun ini…”
Lau kubilang : “Loh bukannya bulan Pebruari 2009 saya sudah daftarkan dan bayar dari yang dianjurkan?” Ibu itu lalu terdiam sejenak dan sambil memandang petugas yang disampingnya…… dari mulutnya yang keluar hanya kata “Maaf dan bla-bla-bla…..”.
Aku terdiam sejenak menenangkan pikiran dan emosi yang agak tinggi
sambil beristigfar dalam hati….……

Lalu kuingat sesuatu dan membatin :
“Ibadah Haji adalah undangan dari Allah SWT yang saatnya Allah juga yang menentukan, jadi buat apa aku marah sama mereka…. Toh ini memang sudah jalan yang diatur-Nya..” 
Lalu aku bilang kepada mereka : “Sudahlah tidak apa-apa mungkin memang Allah memilih waktu yang terbaik tahun depan, manusia hanya bisa merencanakan tetapi ujung penentuan Allah jualah yang mengaturnya.”
Mereka semua terdiam dan mengatakan dengan polosnya :
“Pak, sudah banyak yang marah sama saya karena mereka tidak jadi berangkat tahun ini, malah ada yang juga membatalkan tidak ikut dengan travel ini… tapi bapak kok biasa saja…”
Lalu kujawab sama dengan apa yang aku ucapkan didalam hati, sambil menghela nafas:
“Ibadah Haji adalah undangan dari Allah SWT yang saatnya Allah juga yang menentukan, jadi marahpun tak ada gunanya, karena ini memang sudah bagian dari rencana-Nya. Kalau Allah bilang tahun ini berangkat, pasti saya berangkat, tetapi jika dibilang tahun depan…. Saya paksapun gak ada gunanya….. Insya Allah ini akan menjadi lebih baik. Cuma saran saya untuk hal-hal seperti ini baiknya jangan lupa untuk mengadministrasikan dengan  baik dan menginformasikan perkembangannya kepada calon jemaah…”  “Iya Pak, terima kasih atas sarannya.” Jawab mereka.  Lalu akupun pergi meninggalkan kantor travel tersebut.

Keesokan paginya setelah melakukan sholat dhuha aku berdoa :

Ya Allah…
Telah kuusahakan untuk memenuhi panggilanMu melaksanakan rukun islam yang ke lima…
Kau telah berikan aku rezeki sehingga kudapat melunasi biaya perjalanan hajiku….
Kau telah berikan kemudahan untuk mencapai apa yang kucita-citakan selama ini….
Sungguh aku ingin segera melaksanakan ibadah haji tahun ini…
Karena kutakut tak dapat memenuhinya jika di tahun nanti….
Karena umurku dan kesehatanku serta kesibukanku yang dapat membuatku lupa akan niatku….

Ya Allah…
Telah kuterima kabar bahwa aku akan berangkat di tahun depan….
Oleh karena itu aku mohon panjangkanlah umurku
agar kudapat melaksanakan ibadah haji memenuhi panggilanMu nanti…
Sehatkanlah tubuhku agar kudapat melaksanakan ibadah haji
dalam keadaan yang sehat jasmani dan rohani..
Kuatkanlah niatku serta imanku agar aku selalu dekat denganMu…..

Ya Allah…
Aku tak kuasa atas segala ketetapan yang kau rencanakan…
Aku tak tahu waktu yang terbaik untukku beribadah haji memenuhi panggilanMu…
Walau dihatiku sebenarnya aku inginnya berangkat tahun ini….

Ya Allah…
Berikanlah ketetapan yang baik buatku…..
Amin.

Lalu berita ini aku sampaikan ke keluargaku, orang tuaku dan saudara-saudaraku serta teman-temanku bahwa keberangkatannya Insya Alah jadinya tehun depan 2010…
Seminggu berselang, aku seperti biasa melakukan aktifitas rutin setiap malam pergi kuliah…
Disaat sampai prapatan kuningan dan lampu merah saat itu, tiba-tiba telponku berdering lalu kuangkat…  Aku lihat nomor telpon saja tidak ada namanya….
Baru mau bicara dan ingin tahu siapa yang bicara sudah lampu hijau…
Lalu aku tempelkan dihelmku tetapi suaranya tidak jelas maka aku bilang:
“Maaf lagi dijalan, telpon saya lagi nanti saja…” setelah itu telpon kumatikan……
  
Dua hari berselang ada telpon kembali ke Hp-ku dan dia bilang :
“Pak Hafiz, saya dari travel haji, kemarin waktu ditelpon bapak sedang dijalan ….”
“Oh.. iya, saya lagi naik motor mau kuliah… ada yang bisa saya bantu?” jawabku.
Lalu dia bertanya : “Bapak mau berangkat tahun ini?” “Yah mau bangetlah!” jawabku
“Sebenarnya bapak jatahnya berangkat di tahun depan, tetapi kita akan usahakan insya Allah bapak berangkat tahun ini. Oleh karena itu baiknya bapak ikutan manasik haji saja dengan yang lainnya tanggal….  hari Sabtu di Hotel Sahid, jam….…..”
Alhamdulillah ucapku membatin…
“Baiklah saya usahakan, karena hari Sabtu saya ada mata kuliah juga, mungkin setelah kuliah saya kesana.” Jawabku. Lalu dia bilang : “Boleh pak, ditunggu…”

Dalam manasik yang pertama, banyak materi yang kupelajari dan yang utama buatku adalah memotivasiku untuk lebih yakin akan kuasa Allah SWT dan indahnya ibadah haji…
Ingin rasanya aku segera kesana…

Ya  Allah…
Perkenankan hambaMu ini menjadi tamuMu ditahun ini, amin….
Doaku dalam hati.

Dijelaskan juga pada saat itu mereka sedang menunggu quota haji tambahan, oleh karena itu disarankan agar  semua passport dikumpulkan segera, karena katanya :
“Insya Allah dengan niat baik kita dan kita yakin akan berangkat,
pasti bisa dan kita semua bisa berangkat… Amin”

Lalu aku sampaikan berita bahagia ini ke keluargaku, orang tuaku dan saudara-saudaraku serta teman-temanku bahwa Insya Alah aku jadi berangkat tahun ini (2009) dan sedang diusahakan,
oleh karena itu aku mohon kepada semuanya untuk mendo’akanku…..…
Aku juga sampaikan hal ini ke kantor secara lisan sebagai persiapan
jika jadi aku berangkat nantinya….

Hari terus berlalu… tetapi masih ku tak tahu kapan tanggal pastinya…
Jadi kalau ada yang bertanya aku cuma bilang insya Allah tahun ini….
Untuk persiapanku, aku pinjam buku-buku manasik dari temanku
yang sudah dapat tanggal kepastian berangkatnya untuk mempelajari tata cara dan do’anya…
Teman-temanku dan mertuaku sudah mulai siap-siap berangkat haji…
Tetapi aku belum juga mendapat kepastian berangkat kapan….

Waduh…. Gimana nih….
Aku Tanya orang travel juga bilang tidak pasti dan diminta aku siap-siap saja…..
Karena gak pasti, sehingga kalau ada jadwal manasik untukku,
maka aku utamakan kuliah dulu…..

Semingu berselang aku ditelpon untuk medical check-up dan disitu dibilang bahwa kemungkinan tanggalnya antara 18-21 katanya …
Alhamdulillah sudah ada tanggalnya, walaupun masih mungkin seperti katanya…..
Lalu aku minta surat izin-nya dari travel untuk disampaikan ke kantor agar tetap sesuai prosedur untuk menginformasikan secara tertulis….

Aku tanya kapan terakhir manasik lagi, lalu disebutkan tanggalnya…
Dan dia bilang disitu juga ada pembagian koper dan seragam serta baju ihram….
Berarti aku harus datang karena ini yang terakhir….pikirku.
Kalau dihitung-hitung, kayaknya aku baru sekali ikut manasik dan itupun cuma setengah sesi….
Lalu kulihat list barang bawaan untuk koper besar dan kecil…..
Waduh… apa aku sanggup kesana dengan persiapan waktu yang sempit ini…….???

Belum jahit seragam….
Belum hafal doanya…
Belum hafal tata caranya…
Belum…
Belum…
Wah banyak yang belum nih….!!!

Ah… jalanin saja, bukankah aku maunya berangkat tahun ini?
Mungkin Allah SWT telah mengabulkan harapanku… jadi aku harus siap!
Bismillahirrahmaanirrahiim…….


---------------------------------------  Bersambung

No comments