KISAHKU MENUJU BAITULLAH II - BAGIAN 21 (TAMAT) : LAHIR KEMBALI...
Bersumber dari Abu Hurairah ra.,
ia berkata, saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa
beribadah haji tanpa berkata kotor dan tidak berbuat kefasikan, niscaya ia
pulang seperti ketika ia baru dilahirkan oleh ibunya.”
(Muttafaq alaih)
Bukhari, Kitab Haji III/446, no. 1521. Muslim, Kitab
haji II/983, no. 1350
Akhirnya waktu itupun tiba….
Waktu ketika semua jemaah pergi ke airport untuk kembali
ke tanah air….
Aku yang sudah siapkan segala sesuatunya melangkah keluar
menunggu bis yang diatur panitia…
Aku lihat semua jemaah sudah banyak berada disana dan
bisnyapun berdatangan satu persatu…
Aku dan jemaah lainnyapun memasuki bis yang sudah
disediakan…..
Sebelum berangkat, panitia haji mengumumkan bahwa ada
undian umrah disetiap bisnya….
Mereka telah membuat kertas kecil dan sudah digulung
sedemikian rupa….
Lalu amplop yang berisi kertas gulungan kecil itu
diperlihatkan ke semua jemaah….
Setelah itu dibagikan secara acak satu persatu kepada
semua jemaah…..
Bagi jemaah yang mendapat kertas bertulisan “Umrah”…..
Maka dia berhak mengikuti umrah gratis yang semua
biayanya ditanggung oleh travel haji……
Aku berharap dan berdo’a sekiranya Allah SWT berkenan
memenangkan undian tersebut….
Karena dengan begitu aku bisa aku berikan kepada
istriku……
Ketika aku buka kertas yang dibagikan oleh panitia…..
Ternyata tak bertuliskan apapun, sehingga aku hanya
tersenyum…..
Melainkan temanku yang duduk sejajar diseberangku…..
Subhanallah…
Aku baru ingat, bahwa temanku itulah yang menambahkan
kekurangan sedekah untuk supir…
Sehingga Allah SWT langsung membalas kebaikannya….
Alhamdulillah….
Terima kasih, ya
Allah…
Kau telah berikan
aku langsung contoh akan balasan berbuat suatu kebajikan….
Kataku dalam hati…..
Setelah itu panitia membagikan tiket pesawat kepada semua
jemaah….
Agar dibawa sendiri-sendiri dan ditunjukan pada saat di bandara…
Setiba di bandara Jeddah, semua jemaah turun satu
persatu….
Pada saat turun panitia langsung memberikan makanan
kepada semua jemaah….
Kemudian semua jemaah dibimbing panitia untuk segera
memasuki bandara….
Dan tampak petugas bandara telah siap sedia….
Setelah menstempel tiket jemaah langsung masuk ke
bandara…
Yang dipintunya ada seorang penjaga yang membagikan
Al-Qur’an secara cuma-cuma…
Sungguh cepat proses masuknya dan tak terlalu lama
menunggu….
Sehingga semua jemaah hampir sudah berada didalam
bandara….
Setelah melewati petugas bandara, kini aku dan jemaah
lainnya menuju petugas imigrasi….
Aku tunjukan passportnya dan kemudian petugas itu
memeriksa dan menstempelnya….
Setelah itu aku dipersilahkan masuk kedalam untuk menunggu
keberangkatan….
Alhamdulillah semua proses pemeriksaan berjalan dengan
cepat….
Sehingga banyak jemaah yang tak perlu berlama-lama
menunggu….
Setelah kulihat waktu agak senggang, aku gunakan waktu
untuk makan siang….
Sudah sekian lama menunggu, akhirnya pintu menuju ruang
tunggu pesawat dibuka…
Semua jemaah diperiksa dengan teliti menggunakan mesin
scan dan detektor satu persatu….
Sampai ikat pinggang dan gelang harus dibuka….
Apapun itu berupa metal harus segera dilepaskan…..
Sehingga agak cukup lama pemeriksaan pada seksi ini
berjalan…..
Akhirnya selesai sudah semua jemaah diperiksa…
Dan semua sudah masuk ruang tunggu pesawat….
Aku dan jemaah lainnya gunakan waktu untuk sholat
segera….
Dengan menggabungkan sholat Zhuhur dan Ashar di waktu
Zhuhur…
Setelah beberapa lama menunggu akhirnya pesawat siap
sedia…
Semua mengantri dan memasuki pesawat satu persatu dengan
menunjukan tiketnya….
Aku duduk dengan temanku ditengah pesawat….
Tempat dimana pintu keluar darurat berada….
Karena depannya agak lapang, sehingga dapat meluruskan
kaki….
Dan dapat menggelar sajadah untuk sholat didepan kursi….
Aku dan temanku yang duduk
dengan istrinya ketika pesawat
akan menuju tanah air
Selama dalam perjalanan ke tanah air, aku teringat
keluarga….
Aku begitu rindu dengan anak dan istri….
Tetapi aku sadar tak banyak yang dapat kukerjakan untuk
melepaskan rasa rindu ini….
Sehingga aku gunakan waktuku selama dipesawat dengan
mengaji…
Kadang-kadang berzikir….
Kemudian berjalan kesana kemari untuk bersenda gurau
bersama jemaah lainnya…
Sampai akhirnya aku tidurkan badanku ini…..
Memang ada kegalauan dalam hati ini…
Bukannya hanya sekedar rindu dengan anak dan istri….
Tetapi sebagian diriku terasa berat meninggalkan tanah
suci….
Terlebih aku tak tahu kapan akan bisa kembali ke tanah
suci….
Oleh karena itu disetiap do’aku, aku selalu meminta Allah
SWT agar memanggilku kembali….
Setelah sekian lama dalam perjalanan…
Pesawatpun akhirnya mendarat di Bandara Soekarno Hatta….
Alhamdulillah…
Aku telah kembali ke Indonesia dengan selamat….
Aku dan jemaah lainnya segera turun satu persatu….
Kemudian aku dan jemaah lainnya melangkah ke arah tempat pengambilan barang…
Untuk mengambil koper besar yang sebelumnya aku ambil
trolly untuk mengangkut barang…
Cukup lama aku menunggu koper besarku, sampai aku
terkantuk-kantuk….
Akhirnya kulihat koper besarku datang juga, maka aku
ambil segera….
Setelah itu aku pamitan dengan teman-temanku….
Dengan panitia haji dan ustad pembimbingku….
Aku diberikan tas yang berisikan sertifikat haji dan
daftar peserta haji rombonganku….
Kemudian diberikan air zamzam 2 dirigen sebanyak sepuluh
liter….
Setelah itu akupun melangkah keluar bandara…
Didepan pintu keluar bandara ternyata orangtua, kakakku
dan istriku sudah menunggu…
Maka aku segera cium tangan dan memeluk orang tuaku….
Cium tangan kakakku…..
Dan memeluk istriku……
Setelah itu aku bersama mereka menuju tempat parkir mobil
untuk pulang segera….
Dalam perjalanan pulang kerumah tak banyak aku bercerita….
Karena pikiranku masih ada disana…..
Setiba didepan dirumah ternyata mertua dan anak-anak
sudah menunggu….
Maka segera aku turun dan mencium tangan mertuaku…
Kemudian langsung menuju anak-anakku yang memakai baju
muslim dan mereka tampak lucu….
Aku cium mereka semua dan memeluknya untuk melepaskan
rasa rindu….
Mereka anak-anakku yang
kucinta yang menyambutku saatku tiba dirumah
Ya Allah….
Sujud syukurku
hanya kupanjatkan kepadaMu….
Atas segala
keselamatan dan bimbingan dalam perjalanan dan ibadah hajiku…
Jadikanlah haji
hambamu ini haji yang mabrur…
Yang dapat
mempertahankan segala kebiasaan dan pikiran ini hanya untukMu…
Sehingga keihklasan
selalu ada dalam diriku….
Dan aku mohon juga
padaMu….
Jadikan anak-anakku
ini, anak-anak yang sholeh dan sholehah…
Dan Istriku yang
sholehah….
Serta jadikanlah
keluargaku, keluarga sakinah mawadah warrohmah….
Dengan Engkau
berikan kepada kami keselamatan dan kebahagian dunia dan akhirat….
Aamiin….
Setelah sehari berselang
dari kepulanganku…..
Aku merasakan suatu yang lain dalam diriku…..
Aku selalu menangis ketika akan berdo’a kepada Allah SWT…
Walaupun dengan sekuat tenaga aku coba tahan agar tak
menangis…
Tetapi tak dapat aku bendung air mataku….
Sampai sulit untuk menyusun kata-kata ketika berdo’a
kepada Allah SWT….
Seperti halnya ketika aku diajak mertuaku untuk ikut
kerumah saudaranya….
Aku diminta untuk memimpin do’a agar anak dari saudara mertuaku disembuhkan
penyakitnya..
Karena ada virus didalam otaknya sehingga harus berbaring
di Rumah sakit cukup lama….
Sampai dokterpun tak tahu lagi harus berbuat apa…..
Setelah sholat Magrib di Masjid, aku langsung kembali
kerumah saudara mertuaku…
Aku diminta langsung memimpin do’a untuk kesembuhan anak
saudara mertuaku….
Belum juga aku memulai do’a dan meminta jemaah yang hadir
untuk ikhlas berdo’a…
Aku sudah menangis, entah kenapa….
Dan hal ini terus menerus terjadi selama beberapa
bulan…..
Sehigga aku seperti anak kecil yang menangis….
Ketika ia membutuhkan kasih sayang dan perhatian orangtuanya….
Ya Allah…
Inikah yang
dinamakan lahir kembali?
Wallahu 'allam bishawaab…..
-------------------------------------------
TAMAT
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
- Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Jakarta. Do’a, Dzikir, Tanya Jawab Ibadah Haji dan Tuntunan Keselamatan.
- Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Jakarta. Tuntunan Praktis Perjalanan Ibadah Haji.
- Imam Nawawi, Takhrij oleh : Syaikh Muhammad, Nashiruddin Al-Albani, Ta’liq oleh : Syaikh Muhammad Shaleh Al-Utsaimin. Riyadhus Shalihin, Menggapai Surga dengan Rahmat Allah. (Jakarta : Akbar, 2009).
- Ust. Maftuh Ahnan Asy, Kumpulan Hadits terpilih Shohih Bukhori. (Surabaya : Terbit Terang, 2003)
- Dr. Muhammad Faiz Almath, 1100 Hadits Terpilih Sinar Ajaran Muhammad. (Jakarta : Gema Insani Press, 1998)
No comments