Breaking News

KISAHKU MENUJU BAITULLAH II - BAGIAN 12 : HIJIR ISMAIL.....


“Maukah aku beritahu amalan yang terbaik, yang paling tinggi dalam derajatmu, paling bersih disisi Robbmu serta lebih baik dari emas dan perak dan lebih baik bagimu daripada berperang dengan musuhmu yang kamu potong lehernya atau mereka memotong lehermu?”  Para sahabat menjawab, “Ya”. Nasbi SAW berkata. “ Zikrullah.”  (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Rasulullah SAW berkata kepada Abdurrahman bin Samurah, “Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah engkau menuntut suatu jabatan. Sesungguhnya jika diberi karena ambisimu, maka kamu akan menanggung seluruh bebannya. Tetapi jika ditugaskan tanpa ambisimu, maka kamu akan ditolong untuk mengatasinya.”  (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

------------------------------------------------------------------------
  
Aku masuk kedalam lingkaran  mendekati Baitullah….
Menuju garis awal yang diberi tanda lampu hijau untuk mulai thawaf….
Aku melihat begitu banyak jemaah yang melakukan thawaf…
Tetapi aku juga melihat ada aliran yang bisa kulalui disana….
Aku hanya ingat agar ketika thawaf jangan pernah menyakiti jemaah….
Dengan cara mendorong ataupun dengan cara paksa memotong jalan….
Sehinga aku berprinsip untuk mengikuti arus sambil menyerong mendekati Baitullah…
Dengan sesekali berpindah tempat jika terlihat jalan agak lowong.….
Wajahku selalu kupalingkan untuk menatap Baitullah…
Bangunan persegi empat yang begitu megah dan Indah…..
Tak lepas bibir ini terus mengucapkan do’a…
Sehingga tak terasa sudah 7 kali aku mengitarinya…..

Selesai thawaf selesai aku berjalan mendekati Hijir  Ismail…
Tiba-tiba suara adzan menggema tanda waktu Ashar tiba….
Aku terkejut tiba-tiba semua jemaah saling dorong dan berebut tempat duduk….
Sehingga aku terbawa arus desakan yang membuat aku terduduk
didepan pintu masuk Hijir Ismail….
Subhanallah……

Aku melihat sekeliling semua duduk rapat….
Sampai jika ada sela sedikit jemaah lain langsung minta tempat…
Sehingga sulit untuk bersila apalagi melemaskan kaki yang kaku…
Aku perhatikan lantai tempat kududuk agar sesuai dengan garis shaf yang ada…
Sehinga tak mungkin diusir Askar jika sesuai shaf yang tersedia…..
Seperti jemaah lain yang terusir ketika memaksakan duduk diluar dari garis shaf yang tersedia…
Sholat Asharpun dimulai setelah komat dikumandangkan.…
Akupun berdiri untuk sholat….
Tapi kulihat depan dan belakangku agak rapat…
Berarti aku harus mengatur perhatikan posisi kepala dan kakiku…
Agar kakiku tidak sampai mengenai kepala jemaah  yang dibelakangku…
Dan tidak terkena kepalaku dengan kaki jemaah yang didepanku…
Selesai sholat dan salam, akupun berdo’a…
Belum juga aku berdoa, tiba-tiba dari arah belakang semua jemaah berdiri dan maju kedepan…
Sehingga akupun ikut berdiri dan terdorong kembali ke depan….
Yang membuatku menempel di pintu pagar Hijir Ismail…
Ketika pintu dibuka oleh Askar semua berebut masuk dan duduk….
Akupun ikut berlari masuk dan duduk didepan sebelah kiri pancuran mas….

Tak kusia-siakan kesempatan itu,  akupun langsung gelar sajadah….
Aku langsung sujud syukur sebagai tanda syukurku dan setelah itu langsung berdoa….
Aku sebutkan semua keinginanku untuk keselamatan dan kebahagian dunia dan akhirat..…..
Tidak hanya untuk diriku, tetapi juga untuk mereka yang kucinta….
Ketika akan kulanjutkan untuk membaca do’a Kanzul Arsy dan Akasah…
Ada jemaah yang dibelakangku  yang berdiri minta tempat kepadaku….
Untuk bisa berdo’a sepertiku……
Dan jika selesai dia akan memberikan tempatku kembali…..

Lalu akupun memberikannya kesempatan kepadanya…..
Akupun berdiri dan ingin melanjutkan berdoa…..
Tetapi ketika aku berdiri,  ada Askar yang langsung menyuruhku pergi…
Karena dia pikir aku telah selesai berdoa…..
Aku tak bisa jelaskan situasinya karena tak bisa bahasa arab….
Karena aku jelaskan bahasa Ingris dia juga tak mengerti….
Akhirnya terpaksa aku pergi…..

Ketika aku melangkah pergi, orang yang kuberikan kesempatan memanggilku….
Dia minta menyuruhku kembali, tetapi aku sudah berdiri didepan pintu
dan sulit kembali kesana….
Sehingga aku bilang dengan bahasa isyarat tidak apa-apa teruskan saja….
Dia mengerti, lalu melipat sajadahku dan diberikannya kepadaku
dengan cara melemparkannya kepadaku…
Bukannya dia tak mau berjalan, tetapi memang sangat sulit untuk bergerak saat itu….
Jika dia pindah posisi, orang lain pasti langsung menempati…..

Aku bersyukur dengan mendapat hikmah dan pelajaran berharga hari ini…..…..
Jadi menurut pengamatan dan pengalamanku jika ingin masuk ke Hijir Ismail…..
Harus sudah siap dan berdiri didepan pintu hijir Ismail sebelum Adzan dimulai…
Jadi ketika Adzan, akan bisa duduk dan sholat didepan pintu Hijir Ismail….
Sehingga bisa masuk dan memilih tempat dengan leluasa didalam Hijir Ismail…
Setelah sholat langsung duduk dan jangan berdiri sebelum do’a selesai…
“Ah.. Aku akan ulangi lagi besok…”  Pikirku.

Setelah aku keluar dari Hijir Ismail,  aku niatkan untuk lewati Hajar Aswad….
Barangkali ada kesempatan untuk mendekati dan menciumnya pikirku….
Ketika kudekati Hajar Aswad dan tinggal dua langkah didiepanku….
Aku masih melihat para jemaah yang berebut dan saling dorong….
“Ya Allah…. Jika aku harus paksakan diri ini….
Berarti aku akan menyakiti para jemaah yang sebenarnya selama ini aku hindari…..”
Kataku dalam hati….

Lalu akupun batalkan niatku dan aku akan mencoba lagi dilain hari….
Akupun kembali kehotel dan kekamarku untuk istirahat kembali….
Dikamar aku kumpulkan semua pakaian kotorku dan masukan dalam kantung untuk di laundry….
Aku tidak laundry pakaian dengan mengunakan jasa hotel karena harganya cukup mahal…..
Sehingga aku dan teman sekamarku memilih laundry di luar setelah makan malam selesai.…
Sambil mencari barang-barang untuk oleh-oleh pulang…

1 jam sebelum sholat magrib tiba akupun melangkah keluar hotel menuju  Masjidil Haram….
Kemudian sholat seperti biasa dan setelah itu menunggu waktu sholat Isya….
Karena tenggang waktu Magrib dan Isya cukup pendek,
sehingga kurencanakan tetap tinggal di Masjidil Haram…
Kutunggu waktu sholat Isya sambil mengaji dan berdo’a….

Setelah selesai sholat Isya aku menuju Restaurant untuk makan malam….
Aku bertemu dengan jemaah rombonganku yang lain  yang tinggal di hotel Hilton….
Mereka bertanya kenapa makan dan mengantri di restaurant luar hotel
dan tidak didalam hotel ….
Aku hanya bilang karena memang diminta oleh pembimbingnya demikian….
Lalu aku tanyakan apa mereka setiap makan siang dan malam didalam restaurant hotel
dan mereka bilang “iya”….

Hatiku memang bertanya sesaat kenapa ada perbedaan…..
Tetapi setelah itu mendengar kabar  yang berkembang yang aku tak tahu kebenarannya….
Bahwa pimpinan perusahaan travelku mempunyai saham di restaurant tersebut….
Sehingga semua jemaah dialihkan agar makan di restaurannya….
Aku juga mendengar ada  temanku yang komplain dan telah juga  disampaikannya.…
Aku tak tahu pasti hasil penyelesaiannya…..
Yang aku tahu temanku tak mau  makan lagi restaurant itu…
Dan memilih untuk makan diluar walau harus bayar sendiri untuk makan setiap hari……

Aku hanya mendengar dan tidak banyak komentar….
Karena menurut fikiranku saat itu : 
Selama aku bisa tenang dalam beribadah
dan tak kekurangan makanan setiap harinya….
Apapun itu makanannya selama halal dan bersih, bagiku tak masalah….
Karena aku harus mulai belajar untuk bersabar dan menerima sesuatu dengan bijak…
Jika memang ada hal lain yang dianggap diluar kewajaran, baiknya memang disampaikan….
Sehingga segala sesuatunya dapat dimusyawarahkan dan saling mengingatkan….
Dan aku rasa temanku juga sudah sampaikan, dan hal itu cukup terwakilkan......

Mungkin juga hal ini terjadi karena paket haji yang dipilih jemaah berbeda.....
Sehingga pelayanan haji yang diberikan juga bebeda......
Tetapi apapun itu hasilnya baiknya diikhlaskan dengan lapang dada…….
Apalagi saat ini semua sedang berada ditanah suci untuk ibadah haji…..
Diutamakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Illahi robbi....
Sehingga tak perlu memikirkan masalah nafsu duniawi....
Karena semuanya akan mendapatkan balasan diakhirat nanti....

Setelah makan aku mendengar pengumuman bahwa
besok pagi akan diadakan umrah kembali…
Jadi para jemaah setelah sholat subuh dan sarapan pagi
diminta untuk siap dan berkumpul di lobby…..
Setelah mendengar pengumuman aku langsung pergi kekamar
mengambil pakaian kotor untuk dilaundry…
Dan pergi bersama temanku sambil mengantarkannya mencari minyak wangi
untuk oleh-oleh teman-temannya nanti….


------------------------------------------------- Bersambung

No comments