KISAHKU MENUJU BAITULLAH II - BAGIAN 15 : MENUJU MADINAH....
“Wahai manusia,
Dengarlah baik-baik apa yang hendak kukatakan..
Aku tidak tahu apakah aku akan bertemu lagi dengan
kalian setelah tahun ini…
Maka dengarkanlah kata-kataku dengan teliti…
Dan sampaikanlah kepada mereka yang tidak hadir
disini….
Wahai manusia,
Seperti halnya kalian menganggap bulan dan kota ini
sebagai kota suci….
Maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang muslim
sebagai amanah yang suci…
Kembalikanlah harta yang diamanahkan kepada kalian
kepada pemiliknya yang berhak…
Jangan kau sakiti orang lain agar ia tidak
menyakiti kamu pula…
Ingatlah bahwa sesungguhnya kamu akan menemui
Tuhanmu…
Dan DIA pasti membuat perhitungan diatas segala
amalan kamu…
Allah telah mengharamkan riba…
Oleh karena itu segala urusan yang melibatkan riba
dibatalkan mulai sekarang….
Waspadalah terhadap setan demi keselamatan agamamu…
Sesungguhnya ia telah berputus asa untuk
menyesatkanmu dalam perkara-perkara besar…
Maka berjagalah jangan sampai kamu disesatkannya
dalam perkara-perkara kecil…
Wahai kaum muslim,
Sebagaimana kalian mempunyai hak kepada
isteri-isteri kalian….
Merekapun mempunyai hak atas kalian…
Hak kalian atas mereka adalah melarang mereka
memasukan pria lain yang kalian tidak sukai kedalam rumah kalian…..
Dan mereka wajib menjaga diri dari hal-hal yang
tidak wajar….
Mereka juga mempunyai hak atas nafkahmu secara
lahir maupun batin….
Layanilah mereka dengan baik dan berlaku lemah
lembutlah terhadap mereka…
Karena sesungguhnya mereka adalah teman dan
sahabatmu yang setia….
Serta halal hubungan suami
istri kalian atas nama Allah….
Wahai manusia,
Dengarlah dengan sungguh-sungguh kata-kataku ini…..
Sembahlah Allah dan dirikanlah sholat lima waktu
sehari…
Berpuasalah engkau dibulan Ramadhan…
Tunaikanlah zakat dari harta yang kau miliki…
Serta tunaikanlah ibadah haji sekiranya engkau
mampu melaksanakannya…
Ketahuilah bahwa setiap muslim adalah saudara
dengan derajat yang sama…
Tidak seorangpun yang lebih mulia dari yang lainnya
kecuali dalam taqwa dan amal sholeh….
Ingatlah bahwa kamu akan menghadap Allah pada suatu
hari nanti….
Dan pada hari itu, maka kamu diharuskan
mempertanggungjawabkan
segala yang kamu perbuat….
Oleh karena itu waspadalah…
Janganlah sampai kamu keluar dari landasan
kebenaran selepas ketiadaanku….
Wahai manusia,
Tidak ada lagi nabi dan rasul selepas ketiadaanku
dan tidak akan lahir agama baru…
Oleh karena itu wahai manusia, dengarlah dengan
sungguh-sungguh dan pahamilah kata-kataku yang telah kusampaikan kepadamu….
Sesungguhnya telah aku tinggalkan dua hal kepadamu,
yakni Al-Qur’an dan Sunnahku….
Yang sekiranya kamu berpegang teguh dan megikuti
keduanya, niscaya kamu tidak akan tersesat selamanya….
Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku
menyampaikannya kepada orang lain…
Dan hendaklah orang lain itu menyampaikannya kepada
yang lain….
Semoga yang terakhir lebih memahami kata-kataku
dari mereka yang hanya sekedar mendengar dariku tanpa memahaminya….
Saksikanlah ya Allah…..
Bahwasannya telah kusampaikan risalah ini kepada
hamba-hambaMu…..”
(Khutbah Terakhir Rasulullah - Disampaikan pada
tanggal 9 Dzulhijah tahun 10 Hijriah, di lembah Urannah, Gunung Arafah)
----------------------------------------------------------------
Pagi hari setelah sholat subuh dan sarapan pagi semua
jemaah sudah mempersiapkan diri…
Berkumpul sesuai grup dan bisnya yang diatur oleh panitia
haji….
Seperti biasa, aku ditempatkan pada grup dan bisku
nomor 3….
Berat rasanya meninggalkan kota Mekah…..
Karena begitu banyak pengalaman dan manfaat yang luar
biasa kudapatkan disana…..
Tak henti-hentinya aku berdo’a memohon kepada Allah….
Agar kiranya dapat diperkenankan kembali untuk membawa istri
dan keluarga…
Baik itu dalam rangka berhaji ataupun ber-umrah….
Ketika semua sudah siap, bisnya pun mulai bergerak dan
kami semua berdo’a….
Kududuk didekat jendela agar dapat kunikmati detik-detik
meninggalkan kota Mekah….
Tak terasa lewat sudah perbatasan kota Mekah….
Kupandangi pemandangan padang
tandus berbatuan….
Dengan gunung-gunung batu
yang tinggi disebelah kanan dan kiri….
Seakan benteng kokoh yang melindungi….
Ustadz di bisku menceritakan sejarah kota Madinah dan Masjid Nabawi…
Dan semua jemaah begitu serius mendengarkannya…
Akupun jadi ingin cepat sampai disana, karena ingin
segera bertemu dengan makam Rasulullah..
Dan sholat di Masjid Nabawi serta jika dimungkinkan untuk
dapat sholat dan berdo’a didalam area Raudhah….
Selesai ustadz menceritakan sejarah kota Madinah dan
Masjid Nabawi…
Suasana tampak hening, hanya terdengar suara deru mesin
dan angin….
Kulihat ternyata sebagian besar jemaah telah terlelap
tidur….
Akupun tak kuasa menahan rasa kantukku….
Sehingga akhirnya kupejamkan mataku…..
Seperti juga sebelumnya yang kami lakukan dan menjadi
kebiasaan….
Setiap jemaah didalam bisku memberikan sedekah
seikhlasnya….
Yang mana uangnya aku dan temanku kumpulkan dan hitung
didepan mereka..
Setelah jumlah yang didapat diketahui, maka aku umumkan
segera….
Lalu aku dipercayakan kembali untuk menyerahkan sedekah
itu kepada pengemudi bis kami….
Dengan disaksikan ustadz dan terkadang temanku….
Agar pengemudi bis merasa lebih dihargai dan tetap
semangat serta hati-hati membawa kami…
Karena perjalanan yang cukup jauh…
Maka disetiap peristirahatan tertentu bis berhenti…..
Hal ini digunakan waktunya oleh para jemaah untuk turun
dan meluruskan kaki….
Ada yang kekamar mandi ataupun mengambil foto sebagai
kenangan pribadi….
Akupun juga sempatkan diri untuk berfoto sebelum
melanjutkan perjalanan….
Setelah dirasakan cukup, maka perjalanan dilanjutkan
kembali…..
Sehubungan dalam perjalanan jauh, maka semua jemaah
meniatkan untuk sholat Zhuhur
yang digabungkan waktunya dengan sholat Ashar…
Maka ketika sebelum sholat Ashar tiba, bis itupun
berhenti pada suatu daerah peristirahatan…
Yang sudah diketahui oleh ustadnya bahwa ada Masjid yang
tempatnya bersih dan cukup air…..
Maka kami semua pun turun dan berwudhu segera …
Selesai berwudhu akupun masuk kedalam Masjid untuk sholat
berjamaah……
Ketika menunggu waktu Ashar yang sebentar lagi
menjelang….
Ada rombongan haji dari negara lain yang juga datang…
Merekapun ingin juga melakukan sholat berjamaah…..
Ketika waktu Ashar tiba….
Aku ambil inisiatif untuk yang menjadi Bilal….
Walau ada jemaah dari negara lain itu ada juga yang
ingin menjadi Bilal…
Tapi aku bilang dengan isyarat agar aku saja yang menjadi
Bilal….
Maka suara adzanpun aku kemandangkan….
Allahu Akbar… Allahu
Akbar….
Allahu Akbar…
Allahu Akbar……
Selesai sudah sholat sebagai kewajiban dilaksanakan….
Setelah itu kamipun istirahat sejenak sambail mengagumi
ciptaan Tuhan…
Setelah dirasakan cukup istirahat dan semua jemaah telah
sholat,
maka perjalananpun kembali dilanjutkan…..
Karena masih 4 jam sisa perjalanan, berarti kemungkinan
sampai
pada saat lewat magrib ataupun menjelang isya….
Tak terasa sudah mendekati perbatasan Madinah…
Maka semua jemaahpun yang dipimpin oleh ustadz melakukan
do’a….
Seperti yang dianjurkan dalam buku haji untuk berdo’a
ketika memasuki kota Madinah….
Belum juga turun dan masih didalam bis, ketika memasuki
kota Madinah
aku merasakan suasana yang begitu berbeda….
Suasana kedamaian dan hawa sejuk yang begitu indah
kurasakan disana…..
Subhanallah…….
Sulit sekali rasanya menggambarkan saat itu apa yang
kurasakan dengan kata-kata….
Sehingga aku hanya mengerti kenapa rasulullah SAW
lebih suka tinggal di kota suci ini…..
Waktu Magrib telah datang saat kami sampai di
penginapan….
Aku langsung turun dan meminta kunci kamar yang telah
diatur pembagiannya….
Aku masukan koper besar dan kecil segera kekamar…
Setelah itu aku langsung keluar bersama temanku menuju
Masjid Nabawi….
Aku berjalan dengan cepat menuju Masjid Nabawi,
karena waktu magrib telah lewat dan sholat magrib telah
usai…
Aku memasuki halaman masjid dan terpesona dengan
kemegahan Masjid Rasulullah disana..…
Kulihat bangunan besar begitu megah dan luas dengan
tiang-tiang payung pelindung
panas dan hujan diterasnya….
Kulihat pintu Masjid nan besar dan kokoh dengan
bertuliskan arab : “Muhammad Rasulullah”…..
Lalu kumasuki Masjid itu dengan sebelumnya berdo’a sesuai
buku petunjuk hajiku….
Niatku untuk sholat Magrib dan Isya di Masjid Nabawi….
Setelah itu ke Raudhah dan ke Makam Rasulullah…
Aku ambil shaf di depan dan langsung mengerjakan sholat
magrib berjamaah
bersama temanku….
Setelah itu aku berdo’a seperti biasanya….
Selesai berdo’a aku bertanya kepada jemaah dari negara
lain,
dimana Raudhah dan makam Rasul berada….
Akupun diberikan petunjuk olehnya, maka aku dan temanku
niatkan untuk kesana
setelah sholat Isya usai…
Setelah sholat Isya, akupun pergi ke Raudhah…
Ternyata sudah banyak para jemaah dari berbagai bangsa
menunggu disana…
Didepannya ada Ustadz dari Negara lain memberikan petuah…
Yang dengan jujur aku tidak mengerti apa yang
diucapkannya…..
Aku masuk dalam antrian bersama para jemaah lainnya…
Kulihat sangat berdesakan, sehingga sangat sulit masuk
kedalamnya….
Sehingga tanpa sengaja aku jadi ikut mendorong orang yang
berada didepanku…..
Yang seharusnya aku bisa hindari…..
Setelah petuah selesai, pintu masukpun dibuka…
Aku yang berada ditengah terdorong masuk kedalamnya…
Aku terduduk didepan sebelah kanan jalan dan 5 langkah
dari Raudhah….
Aku langsung sujud syukur karena bisa masuk kedalamnya
dan berada di area Raudhah..
Karena posisi tempatku bersinggungan dengan jalan,
maka ketika aku ingin sholat sunnah dan berdiri aku
melihat depanku begitu padat dan rapat, sehingga hal ini membuatku ragu untuk
segera sholat…..
Melihat hal itu seorang Askar memegang tanganku ketika
aku akan mulai melaksanakan sholat..
Dia melihat sorot mataku dan akupun melihat sorot
matanya….
Entah kenapa dan akupun tak mengerti apa yang
diucapkannya…..
Aku dimintanya untuk segera keluar….
Aku bingung dan tak mengerti…
Sehingga aku hanya bisa intropeksi diri….
Mungkin ketika masuk aku mendorong orang yang didepanku…
Mungkin juga aku berdiri pas ditempat jalan keluar
masuk….
Atau juga mungkin karena keraguanku saat itu……
Aku tidak tahu…
Yang pasti aku niatkan untuk kembali kesini esok hari…..
Akupun keluar dari area Raudhah dan diarahkan menuju ke
makam Rasulullah….
Yang disebelahnya terdapat makam Abu Bakar As Sidiq R.a
dan Umar bin Khatab R.a……
Makam tersebut dipagari besi warna hijau dan bertuliskan
arab…
Dengan para penjaga berdiri didepannya…..
Untuk menghalau jika ada jemaah yang ingin memegangnya…
Akupun ucapkan salam dan do’a disana sesuai buku
petunjuk….
Kemudian menuju keluar pintu yang ternyata didepannya
langsung menuju pemakaman Baqi…
----------------------------------------------- Bersambung
No comments