KISAHKU MENUJU BAITULLAH II - BAGIAN 19 : PADAHAL AKU MASIH BETAH..........
Bersumber dari Abu Mas’ud
al-Badri ra, ia berkata : Rasulullah SAW mendatangi kami ketika kami sedang
berada di Majlis Sa’ad bin Ubadah. Basyir bin Sa’ad bertanya kepada beliau,
“Allah menyuruh kami untuk membacakan sholawat kepada Anda, wahai Rasulullah.
Bagaimana caranya? “ Beliau hanya diam
saja, sampai-sampai kami berharap Basyir jangan melanjutkan
pertanyaannya lagi. Tetapi tiba-tiba beliau bersabda, “Ucapkanlah : Allaahumma
sholli ‘ala Muhammad wa’ala aali Muhammad kama shollaita ‘ala aali Ibrahiim wa
baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kama barokta ‘ala aali Ibrahiim
innaka hamiidun majiid” (Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad
berikut keluarganya, sebagaimana Engkau telah melimpahkannya kepada Ibrahim.
Limpahkanlah berkah kepada Muhammad berikut keluarganya, sebagaimana Engkau
telah melimpahkannya kepada Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha
Mulia). Ucapkanlah salam sebagaimana yang telah kalian ketahui.” (HR. Muslim )
Tak terasa sudah delapan hari aku di Madinah….
Berarti aku akan selesai melaksanakan program arbain selepas
sholat Magrib…
Oleh karena itu travel hajiku mengumumkan bahwa
kepulangan jemaah di hari kesembilan….
Sehubungan ada jemaah yang terlambat ketika sampai di
Madinah….
Sehingga program arbainnya dapat genap jika telah
melaksanakan sholat Subuh…..
Dan selesai sarapan diharapkan jemaah dapat sudah siap….
Dengan barang bawaan didalam koper yang tidak melebihi
dari 25 kg…
Dan berkumpul untuk naik bis yang sudah disiapkan didepan
penginapan….
Dan bertolak menuju Jeddah dan tinggal semalaman…
Yang kemudian keesokan paginya kembali ke tanah air….
Indonesia…..
Ya Allah….
Berarti berarti
besok pagi aku akan meninggalkan Madinah….
Padahal aku masih
betah……
Hari itu aku sibuk mengatur koperku dan menimbangnya agar
tidak kelebihan beban….
Aku tak banyak membawa oleh-oleh untuk keluarga dan
teman-temanku….
Aku hanya pastikan titipan keluarga dan temanku sudah aku
belikan….
Karena itu amanat dan aku khawatir jika itu sampai
terlewat atau terlupakanku…
Aku lega bahwa semuanya sudah siap dan timbangan sudah
sesuai yang dianjurkan….
Tetapi aku merasa ada sesuatu yang kurang dihati ini….
Maka aku ingat-ingat apa kiranya yang kurang…..
Ternyata aku lupa membelikan oleh-oleh buat orang
tuaku…..
Walau mereka tidak menitipkan apapun kepadaku…..
Koperku sudah pas dan tak mungkin ditambah beban….
Maka aku harus mencari oleh-oleh yang ringan dan dapat
masuk kedalam koper kecilku…
Maka selesai sholat zhuhur aku berjalan sekeliling hotel
didepan Masjid Nabawi…
Tiba-tiba aku melihat ada toko batu akik disudut hotel….
Maka aku langsung teringat ayahku, maka akupun masuk dan
belikan batu virus hijau untuknya…
Akupun juga membeli beberapa batu untukku termasuk batu
berwarna merah delima…
Setelah itu aku bejalan kembali dan kulihat temanku
membeli minyak wangi….
Maka akupun teringat ibuku dan langsung aku beli minyak
wangi untuknya…..
Alhamdulillah…
Aku merasa senang karena bisa membelikan oleh-oleh untuk
orang tuaku….
Apalagi semua titipan teman-temanku telah siap dan tak
ada yang tersisa……
Walau tidak mewah dan tidak banyak yang bisa kubeli
karena keterbatasan budgetku….
Tapi setidaknya ada yang kubawa pulang ke atanah air
untuk keluarga dan teman-temanku…
Walau kalau dipikir sebenarnya memang benar apa kata
temanku….
Lebih baik beli oleh-olehnya di Indonesia saja…..
Karena semua barang-barang yang ada di Mekah ataupun Madinah
sudah ada di Indonesia….
Seperti buah kurma, kacang, kismis, tasbih, peci, minyak
zaitun dan air zamzam-pun sudah ada….
Jadi tidak usah repot-repot bawa oleh-oleh ke tanah air….
Apalagi barang-barang di Mekah dan Madinah sudah banyak
buatan China…..
Tapi aku tak mengikuti sarannya….
Karena buatku hal ini berbeda dalam konsep nilai-nya…
Nilai yang dimaksud bukan harga barangnya….
Tetapi nilai ibadah yang berupa niat, usaha dan amanah…..
Lagipula mereka menitipkan kepadaku untuk beli di Mekah
ataupun Madinah…..
Dan bukan beli ditanah air, walaupun ada dengan jenis dan
barang yang sama….
Waktu terus berlalu….
Tak terasa telah kulalui waktu-waktuku di Masjid Nabawi….
Seusai sholat Magrib, aku sujud syukur kehadirat Allah
SWT…
Karena masih diberikan kekuatan dan kesehatan….
Sehingga dapat menyelesaikan program arbain dengan
sempurna….
Aku teruskan duduk dimana tempatku berada….
Aku melihat langit bertabur bintang dan nampak indah….
Suasana malam tampak begitu hening….
Hanya kadang terdengar suara angin lewat dari atap yang
terbuka…..
Kulihat jemaah semuanya mengaji dan berzikir dalam hati….
Suasana yang begitu khusuk menanti panggilan Allah……
Waktu Isya telah tiba dan kumandang adzanpun
dilantunkan…..
Setelah adzan selesai semua jemaah berdiri untuk segera
melakukan sholat sunnah….
Berselang beberapa lama qomatpun dikumandangkan…
Aku dan jemaah lainnya berdiri dan sholat Isya bersama…..
Hari itu tampak lain bagiku…..
Terasa aku akan kehilangan sesuatu….
Berat langkahku ketika sholat Isya selesai untuk meninggalkan Masjid…..
Karena aku masih ingin berlama-lama disana…..
Aku duduk dan menikmati suasana malam itu…
Aku lihat satu persatu semua jemaah meninggalkan Masjid….
Sampai hanya sedikit kulihat jemaah yang tinggal disana….
Aku ambil air zamzam dan minum sepuasnya dengan tetap berdoa
sebelumnya…
Lalu aku langkahkan kakiku menuju Makam Rasulullah….
Aku berdo’a disana sesuai tuntunan….
Tak lupa do’aku untuk Abu Abu Bakar As-Siddiq ra. dan
Umar bin Khatab ra…
Lalu aku menuju pintu keluar dan berjalan lurus menuju
Makam Baqi….
Akupun juga berdo’a didepan pintu pagar makam sesuai
tuntunan….
Setelah itu aku kembali menuju tempat penginapan….
Memang hatiku berat saat itu meninggalkan Masjid Nabawi….
Tetapi aku sadar masih ada kewajiban yang harus aku
lakukan…
Yaitu mendidik dan mengajarkan istri serta anak-anakku...
Agar mereka menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah
SWT…….
Sesampainya di tempat penginapan, aku segera makan
malam….
Aku lihat masih banyak jemaah lainnya yang duduk dan
berbincang-bincang disana…..
Selesai makan aku kembali kekamar…
Aku lihat panitia haji masih sibuk menimbang dan mencatat
koper besar…
Dan sebagian jemaah masih ada juga belum selesai
membereskan kopernya…
Sehingga suasana malam itu tampak begitu sibuk….
Panitia Haji akan membawa koper besar terlebih dahulu…
Sehingga para jemaah hanya membawa koper kecil saja…
Untungnya aku sudah siapkan semuanya…
Sehingga aku dapat langsung istirahat segera….
Seperti biasa satu jam sebelum waktu sholat subuh tiba
aku sudah siap sedia…
Aku langkahkan kakiku menuju Masjid Nabawi segera ….
Sesampainya disana aku segera sholat tahiyatul Masjid dan
kemudian sholat Tahajud….
Kemudian aku lanjutkan dengan berdo’a….
Agar Allah SWT berkenan melimpahkan rahmat, hidayah dan
rezeki kepadaku dan keluargaku…..
Agar aku dapat kembali berhaji ataupun Umrah bersama
keluargaku…
Dan mohon diberikan keselamatan, perlindungan, kemudahan
dan keberhasilan…
Dalam menjalani setiap detik kehidupan….
Selesai berdoa aku sholat witir…
Kemudian aku lanjutkan dengan mengaji dan berzikir….
Tak terasa sholat Subuhpun tiba…..
Muadzinpun mengumandangkan suara adzan….
Setelah Adzan semua jemaah serentak berdiri dan sholat
sunnah segera…
Setelah itu merekapun berdo’a dengan khusyu….
Karena antara adzan dan qomat merupakan salah satu waktu
yang tepat untuk melakukan do’a..
Sehingga hal itu tak disia-siakan oleh semua jemaah….
Qomatpun berkumandang, aku dan jemaah lainnya segera
melaksanakn sholat Subuh….
Selesai sholat dan berdo’a aku tak langsung meninggalkan
Masjid….
Aku niatkan ke lantai atas atau atapnya Masjid Nabawi…..
Aku ingin nikmati suasana pagi itu disana….
Aku melihat atap Masjid begitu tampak begitu luas dan
megah….
Serta kubah yang bergerak untuk membuka ataupun menutup…
Sehingga tak kusia-siakan untuk mengabadikannya…
Suasana seusai sholat subuh
diatas Masjid Nabawi.
Aku juga bertemu orang Indonesia dari travel lain disana…
Aku berkenalan dan saling bantu untuk mengabadikan foto
diri….
Setelah selesai, teman baruku itupun segera mohon diri…..
Tak lupa kami saling ucapkan terima kasih…..
Sementara aku tetap disana menunggu fajar tiba….
Karena aku ingin kembali ke tempat penginapanku jika sudah
sholat Dhuha…
Sambil menunggu fajar aku pun berjalan lagi sekeliling…
Memang disana agak lembab dan dingin….
Apalagi ketika angin bertiup agak kencang….
Sangat terasa sampai merasuk tulang…
Setelah beberapa lama aku menunggu….
Haripun mulai agak terang….
Lalu aku lihat keatas menara dengan langit yang
kemerahan…
Dengan pantulan lampu dan cahaya ke lantai…
Tampak jelas kokohnya menara….
Dengan tiang-tiang yang berjejer kokoh dan rapi…
Sungguh indah untuk dilihatnya….
Aku melihat ada dua jemaah dari negara lain disana….
Maka akupun segera meminta tolong kepadanya untuk
mengambil gambarku…
Kemudian aku beritahu caranya dengan terlebih dahulu
mengatur jaraknya…
Dengan latar belakang seperti yang aku inginkannya….
Saat aku akan difoto aku melihat mereka berbicara seperti
diskusi…
Aku tak mengerti maksudnya dan hanya tersenyum saja….
Sampai mereka gunakan bahasa isyarat agar aku difoto
kembali…..
Kemudian badan dia bergeser kearah kanan dari
pandanganku…
Setelah itu merekapun mengambil gambarku…..
Aku melihat hasilnya dan sangat berterima kasih
kepadanya….
Baru aku ketahui kenapa posisi mereka bergeser kekanan
ketika ingin memotoku…
Ternyata mereka ingin meluruskan posisi badanku dengan
menara Masjid dibelakangku……..
Alhamdulillah jadi bagus hasilnya….
Fotoku diatas Masjid Nabawi
saat Fajar menyingsing
Setelah fajar menyingsing aku segera sholat Dhuha..…
Kemudian kututup dengan do’a….
Setelah itu, aku kembali ke penginapanku untuk menyiapkan
diri dan perlengkapanku segera….
Tetapi aku tetap
sempatkan untuk sarapan pagi sebelumnya….
Sehingga dalam perjalanan aku dapat langsung istirahat
segera…..
-----------------------------------------------------
Bersambung
No comments